Langsung ke konten utama

Membantu Adek Mengerjakan Tugas

Membantu Tugas Sekolah

Malam Sabtu itu, lagi santai seperti biasa di depan layar monitor PC. Basir mendekat dan meminta tolong untuk dibuatkan tugas berupa PowerPoint dan Word. Karena dengan alasan, dia ndak bisa mengetik menggunakan komputer.

Sebenarnya, tugas yang diberikan gurunya ini ndak mengharuskan untuk mengetik sendiri. Tapi bisa juga, dibuatkan oleh Warnet yang menyediakan jasa pengetikan.

Mungkin karena gurunya paham, kalau ndak semua siswanya memiliki laptop atau komputer sendiri di rumahnya. Mengakibatkan, ndak semua siswa bisa mengetik apalagi setelah ditiadakannya pelajaran TIK di sekolah.

Dan Basir adalah salah satu siswa yang ndak bisa mengetik itu. Padahal ada PC-ku yang bisa dia gunakan untuk belajar mengetik. Tapi karena memang bukan hobinya nongkrong lama depan komputer.

Selain itu juga, ndak ada dalam pelajaran wajib di sekolah maka dia menyepelekan ini. Alasan lainnya meminta tolong kepadaku, karena ndak memiliki modal buat diketikkan di Warnet.

Aku tetap membantunya dalam hal ini, karena kadang aku juga sering meminta bantuannya. Seperti halnya dalam memperbaiki motor, meskipun dia belum bisa memperbaiki sampai ke dalam-dalam mesin.

Tapi kalau hanya sekedar membersihkan karburator, bongkar pasang fiber, bongkar pasang garpu sampai mengencangkan rantai motor. Dia masih dapat diandalkan, lumayanlah hemat uang dari pada pergi ke bengkel. Jadi, kami hanya saling bantu-membantu saja.

Tugas ini diberikan kepadanya sudah dari seminggu yang lalu, baru sekaranglah dia memberitaukannya. Ku tanya kapan dikumpul? dia bilang hari Selasa, berarti waktu tersisa hanya tiga hari saja.

Mungkin bagi orang mahir, waktu segitu adalah waktu yang masih panjang. Tapi kalau menurutku, waktu segitu merupakan waktu yang sangat sempit, membuat hasil didapatkan kurang maksimal.

Mengetahui waktu sempit tinggal tiga harian saja. Aku segera bergegas untuk membuatkan beberapa tugasnya itu. Dimulai dari membuat PowerPoint, karena menurutku ini yang masih sedikit mudah.

Tugas PowerPoint ini, dimulai dari Bab 1-4 begitu informasi dari Basir. Kalau membuatkan PowerPoint, menurutku harus bagus dalam menentukan animasi dan kerapian penyusunan materi. Lebih sedikit untuk mengetik, tapi lebih banyak digambarnya.

Sebelum mengetik, Basir mencolokkan flashdisk milik temannya ke PC-ku. flashdisk ini dia pinjam, karena berisi file bermateri sama dengan tugasnya. Agar Bisa melihat beberapa materi, yang akan diketikkan pada PowerPoint dan Word. Entah mengapa hasil ketikan mereka, menurutku sendiri kurang rapi.

Meskipun aku sadar, kalau hasil ketikanku juga masih belum karuan. Tapi memang benar, lebih enak mengomentari orang dari pada mengoreksi diri sendiri.

Aku memulai dari mengetik dan membuat Slide dulu yang rapi. Kalau membuat PowerPoint masih dapat mengingat-ingat sedikit, tanpa harus melihat catatan saat kursus dulu.

Meski belum semua ketikan selesai, Basir sudah mencari gambar. Sedangkan aku, menghentikan sementara ketikan dan membantunya menemukan gambar yang sesuai. Selain itu juga melihat-lihat Slide yang kurang rapi, atau ada sesuatu yang kurang pada setiap Slide-nya.

Sebenarnya, menghentikan ketikan juga karena kamarku ini, masih kekurangan dari pencahayaan. Justru Basir membantu untuk mendiktekan, sekarang dia sibuk mencari gambar.

Proses ketik-mengetik dihentikan, juga sebagai istirahat sejenak bagiku. Dia mendiktekan selain alasan kamar gelap, alasan lainnya agar dia ada usaha. Berusaha dalam mengerjakan tugasnya sendiri, daripada dia hanya menunggu dan tinggal jadi.

Hujan menghambur, disertai dengan banyaknya petir yang mulai menggelegar di langit. Karena ndak mau terjadi sesuatu, yang ndak menyenangkan pada PC-ku maka kumatikan saja. Ndak lama setelah mematikan PC, akhirnya mati lampu juga.

--//Sabtu//--

Pagi itu, mungkin bagi sebagian orang waktu pagi sudah lewat. Inilah kebiasaan buruk, pagi menurutku tapi bagi orang sudah kesiangan. Tanpa aku harus memikirkan, apakah masih pagi atau sudah kesiangan.

Aku kembali melanjutkan mengetik Bab 1 yang belum selesai dari tadi malam. Sedang asik-asiknya mengetik dengan keadaan ruangan gelap seperti ini. Ndak beberapa lama ada teman yang datang, tentu saja aku menghentikan ketikanku sementara.

Slamet mampir ke rumah, sehabis mengantar adeknya pergi ke sekolah menggunakan motor. Karena sekolahnya itu melewati rumahku, jadi dia kadang mampir sebentar. Kadang juga mampir menunggu lewat tengah hari, sampai waktu dia kembali menjemput adeknya.

Bersama Slamet di sini sedang asik ngobrol, ndak taunya Basir datang. Karena lagi istirahatan, dia pun mencari kesempatan untuk datang ke rumah. Memberitaukan kalau PowerPoint yang ku kerjakan saat ini, hanya Bab 4 saja yang dikerjakan.

Sedangkan aku membuat PowerPoint ini, belum sampai Bab 4 tapi sudah ada beberapa Bab yang dibuat. Slamet yang ndak tau menahu, hanya bisa diam memperhatikan percakapan kami. Setelah Basir memberitaukan hal itu, dia langsung bergegas pergi, kembali ke sekolahannya menggunakan motor.

Slamet yang masih ada di sini, melanjutkan obrolan kami entah apa saja diobrolkan. Setelah ngobrol dia ingin pergi, mungkin kembali pulang ke rumahnya atau menjemput adeknya.

Diberitaukan oleh Basir tadi, sehingga harus menghapus semua ketikan yang ada pada PowerPoint ini. Sehingga aku mengulang kembali, untuk membuat PowerPoint Bab 4 saja. Untungnya yang dikerjakan kali ini, hanya satu Bab.

Setelah Basir pulang, aku berharap dia segera membantu untuk mendiktekan kembali di ruangan gelap ini. Selama ini aku mengetik, dibantu dengan lampu kilat dari Hp milik Basir dalam mode senter.

Lupa, kalau setiap hari Sabtu dan Minggu, dia biasanya akan membantu kakak sepupunya memanen Sawit. Setelah dia istirahat sebentar langsung pergi ke tempat kakak sepupunya untuk memanen Sawit. Dan pada akhirnya, aku kembali lagi mengetik sendirian dengan pencahayaan yang apa adanya.

Ndak lama setelah Basir jalan ke tempat kakak sepupu, adek ku yang kelas enam SD akhirnya datang. Dia segera, menggantikan pakaiannya dan istirahat sepulang dari sekolah.

Seperti biasa, dia akan langsung ke kamarku untuk menonton film atau video apapun yang ada di PC. Tentu saja bukan video ataupun film yang aneh-aneh, karena sudah ku beri kata kunci. Bermaksud, agar dia ndak sembarang mengotak-atik ndak jelas saat menggunakan PC ini.

Berbeda dengan Basir, yang merasa kurang enggan untuk belajar atau sekedar membuka PC. Dan dia juga ndak terlalu menyukai tontonan, karena mungkin Basir lebih hobi mengotak-atik sepeda motornya.

Walaupun itu terkadang hanya hal sepele menurutku, seperti misalnya beberapa kali mempiloks dan mengganti stiker motornya. Karena merasa sudah bosan, atau ada sedikit lecet pada fiber motornya.

Masuk adek ku ini ke kamar untuk menonton video, aku mengatakan kalau ndak bisa menonton saat ini. Karena ada kerjaan dari Basir, tanpa pikir panjang aku juga menyuruh dia agar mendiktekan materi yang ada di buku ini.

Meskipun pada awalnya, dia merasa agak ogah-ogahan. Tapi, ujung-ujungnya dia tetap melanjutkan mendiktekan. Dia senang saat melihat PowerPoint ini, apalagi saat melihat animasi pada transisi Slide. Animasi-animasi ini ku coba satu persatu, agar mendapatkan animasi transisi Slide yang cocok menurutku.

Ndak terasa saat waktu mengetik sambil dibantu didiktekan oleh adek. PowerPoint milik Basir, sudah sampai separuh pengerjaan. Karena dari tadi selalu mengetik sambil didiktekan oleh adek, ingin rasanya istirahat dulu.

Saat sudah istirahat, biasanya asik kalau menonton video atau film. Tapi, tiba-tiba saja hujan dan akhir-akhir ini banyak petir. Aku memilih mematikan PC, yang tentu membuat adek ku kecewa melihat keputusan ini.

Hujan ini lumayan lama berhentinya, meskipun sudah ndak selebat tadi tetap saja masih lumayan deras. Aku hanya baringan di kasur, sambil memegangi Hp. Karena ndak dapat mengakses internet, disebabkan ndak ada kuotanya.

Aku memilih membaca beberapa situs yang telah ku simpan, agar dapat dibuka sewaktu ndak ada kuota seperti saat ini. Entah apa saja ku baca, dan kadang-kadang ndak menangkap maksud dari artikel yang ku baca.

Hujan masih saja terguyur, meskipun ndak terlalu lebat tetapi cukup untuk membuat seseorang basah kuyup. Salah satu orang itu adalah Basir, dia masuk ke rumah dengan pakaian basah kuyup. Ndak ketinggalan Hp yang ada di kantong celananya, juga ikut basah sama seperti orang yang membawanya.

Melihat Basir yang sudah datang ingin rasanya melanjutkan ketikkan. Ndak tau mengapa, masih belum ada niat menghidupkan PC. Apa ini hanya sebagai alasan, agar dapat menjadi pembela dalam kemalasan?.

Waktu sudah mendekati magrib, hujan juga semakin reda. Terdengar dari suara genteng, yang menandakan rintik-rintik hujan mulai berkurang. Akhirnya berani juga menghidupkan PC, melanjutkan beberapa ketikan saja dan sisanya dilanjutkan setelah lewat magrib.

Kembali melanjutkan membuat PowerPoint, dengan harapan ada bantuan atau sekedar tanggapan dari Basir. Tapi dia, ndak bisa sama sekali untuk menghadap ke layar monitor PC. Malah setelah membersihkan badannya tadi, langsung berbaring di kasur untuk mengistirahatkan tubuhnya yang kelelahan.

Selain kelelahan yang diderita, dia juga merasa meriang. Karena sehabis membantu kakak sepupunya memanen Sawit, sambil kebasahan terguyur hujan. Aku kembali melanjutkan membuat PowerPoint ini, bersama adek seperti tadi lagi.

Ingin berhenti dulu proses mengetiknya, agar ndak bosan aku memilih untuk mengatur animasi, pada bagian transisi Slide PowerPoint. Tentu saja adek yang dari tadi, selalu membaca untuk mendiktekanku juga ikut istirahat.

Meskipun bagian saat membantu dan aku sangat terbantu sekali, sudah selesai. Tetapi dia masih saja, mau memandangi monitor dan memperhatikan apa yang aku kerjakan di monitor PC ini.

Dia senang melihat animasi dan suara yang ada di PowerPoint ini. Aku mencoba berulang kali animasi dan suara, agar mendapatkan bagian yang cocok. Terkadang dia juga ingin, menambahkan pendapatnya yang menurutnya bagus.

Tugas milik Basir, seharusnya dia ada ambil bagian dalam membuat PowerPoint ini. Karena tinggal sedikit lagi yang harus dibuat, di PowerPoint ini. Sambil menunggu Basir pulih kembali, atau sekedar dapat menatap layar monitor PC. Aku memilih untuk menonton, beberapa video yang ada di PC.

Akhirnya Basir sudah bisa kembali untuk menggerakkan tubuhnya dari pembaringan. Setelah tubuhnya sedikit pulih, dia bisa mendiktekan lagi tentu saja aku kembali mengetik.

Selain mendiktekan, dia juga mencari gambar yang sesuai dengan materi di PowerPoint ini. Dengan menggunakan Hp-nya, yang terhubung dengan koneksi internet tentunya.

Melihatku dari tadi selalu mendapatkan bagian mengetik saja, sedangkan dia hanya sekedar mendiktekan. Membuat Basir penasaran juga untuk mengetik, dia pun menyuruh gantian dan mencoba mengetik, sedangkan aku yang mendiktekan.

Dia berusaha mencoba untuk mengetik dengan kedua jari telunjuknya. Karena belum bisa mengetik menggunakan sepuluh jari, jadi hanya menggunakan kedua jari telunjuk saja dulu.

Rupanya, Basir ndak tau letak huruf tombol pada Keyboard. Karena selama ini dia hanya mengetik, untuk mengirim pesan kepada temannya menggunakan Hp.

Meskipun susunan huruf pada Hp-nya itu sama-sama QWERTY, tapi tentu saja berbeda. Pada saat menggunakan Keyboard, banyak simbol dan fungsi pada tombol Keyboard, ndak seperti Hp-nya tombol yang terbatas.

Ndak tau fungsi tombol pada Keyboard, dia menanyakan kepadaku beberapa fungsi Keyboard. Tentu yang ku ketahui saja, seperti menjadikan huruf kapital dengan Caps Lock dan mengubah simbol menggunakan tombol Shift.

Karena itulah, sebab proses mengetiknya sangat lambat. Meskipun dia tau kalau cara mengetiknya lambat, tetap saja dia berusaha menyelesaikan beberapa Slide yang mampu dia kerjakan.

Gerimis kembali, tetapi kali ini ndak ada petir yang menyambar-nyambar lagi. Basir masih melanjutkan proses mengetik, pada tugas yang diberikan oleh gurunya ini.

Baru dua Slide, Basir sudah menyerah dan ndak melanjutkan mengetik. Sehingga seperti tadi lagi, aku kembali yang melanjutkan mengetik sedangkan dia kembali mendiktekan.

Akhirnya hampir pukul sebelas malam, proses ketik-mengetik pada PowerPoint ini sudah selesai juga dikerjakan. Meski begitu, PowerPoint ini masih belum bisa dikatakan selesai, karena ada kekurangan beberapa gambar penting pada PowerPoint ini.

Selanjutnya membuat PowerPoint PPKN, setelah hampir selesai dengan membuat PowerPoint tadi. Kali ini membuat PowerPoint lagi, memang ada dua mata pelajaran diberikan kepada Basir dalam bentuk PowerPoint.

Untuk memudahkan proses dan mempersingkat waktu, ada niat untuk meng-copas materi milik temannya Basir. Tentu saja, dia sudah meminta izin kepada temannya, si pemilik flashdisk berisi file PowerPoint bermateri sama.

Selesai di copas, diperhatikan lagi PowerPoint milik temannya ini hanya berisi tulisan saja. Tulisan dari ketikan tanpa gambar satu pun, persis sama yang ada di dalam buku pelajaran.

Memiliki inisiatif selain mengubah tema Slide, aku juga mempersingkat materi. Serta menambahkan beberapa gambar yang sesuai dengan materi dibahas. Sehingga, memiliki banyak perbedaan dengan PowerPoint milik temannya yang telah di copas tadi. Terutama pada tema Slide dan banyaknya gambar.

Basir sudah ndak perlu mendiktekan lagi, dia hanya fokus untuk mencarikan gambar yang menarik. Kadang dia ingin menambahkan beberapa gambar, yang menurutku kurang sesuai dengan materi dibahas.

Dia banyak mengunduh gambar yang menurutnya menarik. Namun gambar-gambar itu, belum ditambahkan ke Slide PowerPoint PPKN ini. Karena aku masih melanjutkan proses menyusun materi hasil copas tadi, agar terlihat lebih rapi dan berbeda dari milik temannya.

Waktu menunjukkan tengah malam sudah lewat, tanpa kami sadari. Maka kami memilih untuk segera istirahat, melanjutkan besok pagi saat kepala masih segar.

--//Minggu//--

Minggu pagi dengan kepala yang masih segar, berniat melanjutkan mengerjakan PowerPoint. Lagi ndak ada niat untuk mengetik, aku lebih memilih menambahkan animasi dan gambar hasil unduhan Basir.

Setelah kurasa sudah cukup dengan kedua itu, aku sama sekali belum ada niat untuk mengetik tugas Word. PC ini ku matikan lagi, setelah sedikit mengerjakan PowerPoint tadi.

Karena ada tersisa gambar penting yang harus dimasukkan ke materi PowerPoint sebelumnya. Dan setelah mencari di internet pun ndak ditemukan juga, maka aku memilih untuk memfoto gambar itu langsung dari bukunya. Hasil foto tadi sedikit diedit agar dapat terlihat lebih cerah, sesuai dengan tema Slide pada PowerPoint sebelumnya.

Setelah lewat tengah hari, barulah ada niat untuk melanjutkan merapikan PowerPoint PPKN. Itu pun kembali mengatur gambar dan animasi di PowerPoint ini lagi.

Pembuatan PowerPoint PPKN selesai juga, tinggal mengecek kembali semua tugas PowerPoint yang diberikan. Agar terlihat lebih rapi lagi, lumayan lama mengatur pada bagian akhirannya. Di bagian ini ada berupa video dan animasi tepuk tangan. Yang berupa animasi tepuk tangan, suaranya disesuaikan dengan waktu animasi bergerak.

Dengan selesainya bagian itu, pada tugas PowerPoint Basir, maka semua tugas PowerPoint telah selesai dikerjakan. Tapi masih ada satu lagi, tugas yang belum selesai yaitu tugas mengetik soal di Word. Dan kebetulan juga pelajarannya adalah Ekonomi, aku pun langsung Istirahat lagi sambil Browsingan.

Memilih istirahat lagi, entah sudah berapa kali aku selalu beristirahat. Aku akan mengerjakan Word-nya nanti saja, kalau sudah ada niat. Kalau sekarang lagi asik Browsingan dulu, entah apa saja yang ingin aku lihat-lihat di internet.

Kalau Basir sendiri sedang memperbaiki motornya, yang ndak hidup-hidup dan dia terlihat sudah mulai frustrasi. Ndak mau menyerah dengan mudah, dia tetap saja ingin memperbaiki motornya sendiri. Aku baru sadar, kalau hari Minggu ini dia ndak memanen Sawit bersama kakak sepupunya.

Akhirnya motor yang dia perbaiki bisa hidup dan dapat digunakan, meski masih ada yang kurang menurut Basir. Dia tetap menggunakan motor itu, untuk jalan ke kebun bersama adek. Mereka berencana mengambil buah Kelapa dan Asam di kebun, milik paman yang berada di persawahan.

Rupanya aku dipesan untuk menyusul juga, mau ndak mau harus mau, aku menyusul mereka. Mungkin di sana ada yang bisa kubantu, sampai-sampai dipesan untuk menyusul.

Bisa baca juga tentang:
Mencari buah Kelapa dan Asam di kebun milik paman

Sore harilah baru kami pulang, sambil membawa buah Kelapa dan Asam di motor kami. Sampai depan pintu rumah, buah-buahan yang berada di dalam karung boncengan kami ini. Langsung diturunkan dari motor, ditaruh ke dalam rumah.

Selesai semua kegiatan di hari Minggu ini, tubuhku terasa kembali segar setelah istirahat dan membersihkan badan. Malam telah tiba, dengan terbenamnya matahari dan terlihatnya bulan serta bintang di langit yang sudah mulai gelap.

Ada niat untuk kembali lagi melanjutkan, mengetik soal tugas milik Basir di Word. Dia sudah mendapatkan file gambar, hasil foto dari buku berisi soal yang akan di ketikan. Kalau dilihat soal dari halaman 31 sampai 40, ada sekitar sepuluh soal.

Sedang asik mengetik soal, tapi lupa cara membuat kolom pada Word. Membuka kembali catatan lamaku di Word, mengenai materi Microsoft Office. Catatan ini ku ketik, saat masih kursus cara menggunakan beberapa Microsoft Office.

Setelah melihat catatan itu, aku dapat mengingat kembali sedikit-sedikit menggunakan Word ini. Kalau materi pada Excel, banyak yang telah terlupakan sebab sudah lama ndak buka Excel.

Sedangkan pada PowerPoint, masih bisa ingat meski sedikit tapi tanpa harus membuka catatan. Kadang kalau lupa, ku coba dulu menu-menu yang ada pada PowerPoint agar kembali ingat fungsinya.

Baru selesai mengetik tiga soal, sudah ada rasa bosan menyerang. Ku hentikan sementara mengetik dan asik ngobrol dengan Basir. Entah apa saja yang kami obrolkan, terpenting bagi kami asik.

Saat ingin lanjut, melihat file gambar berisi foto soal yang akan ku ketikkan. Merasa ada yang ganjil, pada foto soal di PC ini. Setelah ku perhatikan lebih teliti lagi, meskipun melihat file gambar pertama dan terakhir benar berisi foto soal nomor 31-40. Tetapi pada bagian tengah daftar file gambar ini, foto soal nomor 36-39 ndak ada.

Membuat Basir dilanda kebingungan dan rasa khawatir, kalau tugas mengetik soal ini hanya tinggal beberapa hari lagi akan dikumpul. Dia pun dengan segera menghubungi teman-temannya, yang dianggap dapat membantu mendapatkan foto soal yang tertinggal itu.

Namun sayang, teman-teman yang dia hubungi ndak memiliki buku itu. Mungkin saja buku itu ada di sekolah, perkiraan dari teman-temannya. Karena saat ini Basir berada di rumah, selain itu juga sudah malam. Maka besok saja, dia sendiri yang akan mencari buku itu.

Setelah membahas itu aku kembali lagi mengetik, saat mengetikkan soal nomor 35 kembali semangatku untuk mengetik soal ini.

Entah apa penyebabnya, mungkin karena sudah sedikit ingat cara menggunakan Word ini. Mungkin bisa juga, karena soal ku ketikkan sudah mulai mudah sebab ndak harus membuat Table lagi. Bisa juga, karena tinggal sedikit lagi soal yang harus ku ketik malam ini. Atau malahan karena gabungan dari ketiga-tiganya itu.

Setelah mengetik soal nomor 35, langsung melompat pada soal nomor 40. Selesai mengetik soal yang ada saat ini, maka melanjutkan lagi untuk merapikan soal. Ndak lupa juga, menambahkan data Basir dan mata pelajaran pada bagian atas soal.

Sudah hampir tengah malam, Basir mengistirahatkan tubuhnya yang lelah langsung berbaring di kasur. Sedangkan aku mematikan PC terlebih dahulu setelah itu, barulah aku melanjutkan mengetik lagi. Kali ini ndak menggunakan PC, melainkan menggunakan Hp-ku yang berlayar kecil ini.

Biarkan PC-nya istirahat dulu, ketikan kali ini bukanlah soal seperti yang ku ketik di PC tadi. Mengetik menggunakan Hp ini, tentang mengingat-ingat kejadian hari ini saat membantu Basir mengerjakan tugasnya.

--//Senin//--

Hari ini, Jalan raya diramaikan oleh orang-orang yang berlalu lalang. Hari awal pada Minggu ini, sekaligus hari pasar memang banyak orang mengarah ke pasar Babulu.

Jam-jam segini adalah waktu untuk orang-orang bekerja dan bersekolah bagi pelajar. Aku bukanlah bagian dari kedua-duanya, maka di sini hanya memandangi layar monitor PC. Sedang serius melihat-lihat dan mengoreksi tugas Basir yang telah ku selesai dikerjakan.

Sebetulnya, belum selesai karena masih tertinggal beberapa soal lagi harus diketikkan. Selain itu juga menunggu Basir, membawakan file gambar berupa foto soal yang tertinggal.

Ndak lama menunggu Basir kembali ke sini lagi, dengan alasan dia meminta izin untuk menyalin tugas yang telah selesai ke flashdisk. Dengan disalin ke flashdisk, agar dapat dibawanya ke sekolah dan dilihat oleh gurunya.

Berencana menggunakan flashdisk temannya, flashdisk itu sebagai gantungan kunci motor. Basir meminjam motor temannya, yang gantungan kuncinya adalah flashdisk. Dengan alasan musim hujan, maka temannya sering melepas flashdisk dari gantungan kunci motornya.

Tapi sayangnya kali ini, dia lupa memasang kembali flashdisk itu menjadi gantungan kunci kembali. Sedangkan flashdisk sebelumnya yang pernah Basir pinjam untuk melihat materi tugasnya. Sudah dia kembalikan kepada pemiliknya, dan ndak dia pinjam lagi.

Melihat flashdisk-ku seperti sedang menganggur, maka Basir meminjam flashdisk-ku saja. Sebenarnya flashdisk ini, hanya berisi beberapa data milikku dan teman-teman yang dulu pernah kursus bersama.

Selain itu Basir memberitaukan, kalau dia sudah memfoto dan mengirim soal yang tertinggal itu ke Hp-nya. Di mana Hp-nya itu, sudah ada di sampingku dari tadi pagi. Tanpa aku sadari kalau foto itu, telah terkirim melalui WA dari tadi juga. Tau begitu, dia langsung mengirimkan sisa soal itu ke PC-ku.

Selesai menyalin data PowerPoint ke flashdisk, Basir pun berpamitan untuk kembali ke sekolahnya sambil membawa flashdisk-ku. Setelah dia pergi, aku kembali melanjutkan mengetik soal yang tertinggal itu.

Sekitar lewat tengah harian, soal yang ku ketikkan akhirnya selesai juga. Setelah melalui pengecekan aku rasa cukup rapi, sudah terlihat seperti soal-soal lainnya. Barulah setelah itu Browsingan, menggunakan Hotspot dari Hp Basir mumpung dia ndak membawa Hp-nya.

--//Selasa//--

Hari ini adalah batas terakhir pengumpulan semua tugas milik Basir. Mendengar darinya kemarin, saat dia pulang dari sekolah. Kalau ada salah satu PowerPoint yang ku buat, ndak bisa dibuka di laptop milik gurunya. Mungkin terlalu banyak animasi ku tambahkan, maka file PowerPoint itu jadi berat.

Setelah mengingat percakapan itu, aku pun kembali membuka Word untuk mengecek soal Ekonomi miliknya. Tentu saja tadi pagi, saat Basir pergi ke sekolah telah membawa salinannya di flashdisk.

Ku perhatikan kembali, ndak taunya ada beberapa soal yang terlihat kurang rapi. Namun apa daya, file Word sudah Basir kumpulkan tadi pagi juga tanpa mengetahui hal ini.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kostum Busana Unik Karnaval 17 Agustus Di Babulu

Kostum dan busana unik dalam Karnaval, biasa digunakan oleh setiap peserta Karnaval memang bermacam-macam. Mulai dari kostum busana keren sampai aneh sekalipun dapat dilihat dalam acara Karnaval. Bisa baca juga: Berbagai Acara Rayakan 17 Agustus Di Babulu Acara Karnaval di Babulu untuk memperingati 17 Agustus juga sangat meriah. Banyak peserta antusias untuk mengikuti Karnaval. Para peserta Karnaval menggunakan berbagai kostum busana unik. Mereka menggunakan kostum dan busana dalam Karnaval banyak mengambil berbagai tema, mulai dari tradisional sampai fantasi. Tetapi para peserta tetap akan menggunakan tema berhubungan dengan 17 Agustus tahun ini, Meskipun ada juga beberapa peserta Karnaval yang sedikit keluar dari tema 17 Agustus. Tetapi yang penting Karnaval dapat berjalan dengan lancar dan menampilkan berbagai kostum busana unik. Para peserta Karnaval menggunakan kostum busana unik, ada yang langsung ke tempat peminjaman busana, ada juga menggunakan kostum busana unik

10 Kostum Busana Unik Karnaval 17 Agustus

Menampilkan Kostum dan Busana unik , oleh peserta dalam memeriahkan Karnaval 17 Agustus. Berbagai kostum maupun busana unik, ditampilkan oleh warga Babulu yang mengikuti Karnaval. Mulai dari yang mewah, meriah, mencolok, sampai sederhana tetapi tetap terlihat unik. Acara Karnaval dalam rangka memperingati 17 Agustus, berlangsung sangat meriah. Terlihat banyaknya peserta yang antusias, mengikuti Karnaval dengan menggunakan kostum busana unik mereka. Entah itu kostum atau busana yang mereka buat sendiri dengan kreativitas. Ataupun menyewa kostum dan busana yang menurut mereka unik, untuk di tampilkan di sepanjang jalan raya Babulu. Warga Babulu juga sangat antusias, untuk melihat para peserta dan meramaikan Karnaval. Banyak tema yang digunakan oleh Peserta Karnaval, dalam Kostum dan Busana unik yang mereka kenakan. Mulai dari tema tradisional sampai fantasi, bahkan ada yang menggunakan tema bebas. Bebas menampilkan kreativitas dalam memilih kostum dan busana unik mereka. Beri

Video "Lamaran Si Ma'ul" Cerita Lucu Pendek Durasi 5 Menit

Berikut cerita lucu, video Lamaran Si Ma’ul Ingin berencana melamar pekerjaan, Ma’ul membawa semua persyaratan yang dibutuhkan. Dimulai dengan mengetok pintu, entah kenapa dia mengurungkan niatnya, mungkin karena ragu. Akhirnya Ma’ul, memutuskan untuk ndak jadi mengetok pintu dan pergi. Memperhatikan sekelilingnya, ndak taunya dia berada di tempat sepi. Ma’ul pergi berjalan tanpa arah dan tujuan, sambil terus melamun. Di sepanjang perjalanan di awali dengan lompatan aneh, kaget menginjak ranting, hampir jatuh terpeleset dan menghindari orang, yang hampir menabraknya. Baru Ma’ul sadari dan kaget, ketika dia berhenti di sebuah kuburan. Ketika Ma’ul berjalan sampai di perkebunan sawit, dia langsung menyapa seseorang yang sedang membersihkan pohon kelapa sawit. Tapi, orang itu ndak mengenali Ma’ul, sebenarnya begitu juga dengan Ma’ul. Mengetahui niat dan maksud Ma’ul, pengurus kebun pun memberikan berbagai pertanyaan. Ma’ul bisa menjawab, semua pertanyaan itu dengan enteng. S