Langsung ke konten utama

Postingan

Nikahan Tetangga Seberang Rumah Bagian 3 : Pelaksanaan Acara Di Hari Rabu

Rabu pagi aku bangun seperti biasanya, meski ibu sudah beberapa kali membangunkanku. Agar segera mandi dan mengenakan pakaian, untuk menghadiri acara tetangga di seberang rumah. Setelah para pelajar lewat semua, pergi ke sekolah mereka masing-masing untuk menuntun ilmu. Begitu juga dengan Basir dan adek, yang telah berangkat dari tadi. Barulah aku siap berangkat ke acara itu, pastinya telah mandi dan mengganti pakaian. Meskipun ndak memakai pakai baru, aku memilih baju batik berwarna cokelat lengan panjang dan celana jins hitam. Saat ingin menyeberangi jalan, aku melihat dua petugas memakai seragam hijau dan rompi orange. Selain itu dua buah rambu, berwarna orange dan sedikit garis putih di tengah jalan. Merupakan rambu, agar para pengendara memelankan laju kendaraannya. Karena akan ada, acara pernikahan di pinggir jalan raya ini. Setelah sampai di serobong tempat acara pernikahan ini. Aku memperhatikan sekeliling, rupanya kursi dan meja tamu sudah tersusun rapi. Terutam...

Nikahan Tetangga Seberang Rumah Bagian 2 : Hari-hari Menjelang Acara

Padahal kami diberi pesan, kalau setiap hari setelah rapat dan sebelum hari acara pernikahan. Kami semua diharapkan bisa datang, untuk bantu-bantu mempersiapkan penyelenggaraan. Tapi karena ada yang harus ku selesaikan, maka hari Senin aku ndak datang sama sekali. --//Malam Selasa//-- Aku dan Basir di malam Selasa inilah, kami berangkat ke rumah tetangga yang akan diadakan acara pernikahan. Mungkin saja, ada sesuatu yang bisa kami lakukan, dari pada diam tanpa melakukan apapun. Sesampai di halaman rumah ini, aku melihat kalau serobong telah berdiri. Meski belum selesai, terlihat dari orang-orang yang sedang sibuk memasang serobong. Aku dan Basir bingung, karena kami harus melakukan apa di sini. Sebab kami memang, belum pernah memasang serobong sebelumnya. Melihat seseorang sedang memasang panggung, tempat kursi pengantin nantinya. Dia terlihat agak kewalahan, menyusun papan sebagai lantai panggung sendirian. Panggung ini, memiliki rangka yang terbuat dari besi dan dap...

Nikahan Tetangga Seberang Rumah Bagian 1 : Diundang Ke Acara

Jumat sore itu, Basir ingin membeli sesuatu untuk motornya. Dia akan membeli di toko, penjualan spareparts motor langganannya. Dia juga mengajak, merasa ndak ada kerjaan yang ku lakukan saat ini. Tentu saja aku ndak menolaknya ajakannya itu. Saat ingin menyeberangi jalan, rupanya kendaraan lumayan ramai. Jadi, harus menunggu untuk mendapatkan kesempatan menyeberang. Agar jalur kendaraan motor kami benar mengarah ke arah tujuan kami. Tapi, karena tempat kami menunggu saat ini bagian tepi aspal lebih tinggi. Cuaca juga kurang mendukung, meski gerimis yang sedikit membasahi aspal. Akan membuat tepi aspal ini licin, jadi ada rasa khawatir bila ban sepeda motor ini terpleset. Untuk cari aman Basir menggunakan jalan yang sebenarnya salah. Jalan di pinggir aspal, merupakan jalan setapak yang masih dari tanah. Jalan ini biasa digunakan oleh pejalan kaki, terutama anak pelajar yang menuju ke sekolahnya. Hal ini Basir lakukan, untuk menuju ke tempat di mana tepi aspal dan permukaan ...

Mencari Buah Kelapa Dan Asam Di Kebun Milik Paman

Sebenarnya, belum selesai aku mengerjakan ketikan yang diberikan oleh Basir. Tapi, aku malah diajak untuk menyusul mereka berdua yang sudah duluan ke kebun milik paman. Bisa Baca Juga Tentang: Membantu Adek Mengerjakan Tugas Sekolahnya Kebun itu, memang berada di daerah yang dekat dengan persawahan. Kebun milik paman pun bergandengan dengan sawah miliknya juga. Paman memang memiliki kebun dan sawah, tetapi paman ndak merawatnya. Karena paman bersama keluarganya tinggal di kota. Sedangkan sawah milik paman disewakan kepada orang sini, sekaligus kebun yang juga dirawat oleh penyewa sawah tadi. Kebun yang telah berisi pohon kelapa dan asam itu, tentu kami diperbolehkan untuk memetik buah dari pohon-pohon itu bila ingin. Jadi, hanya kami yang mengambil buah dari kebun milik paman meski ndak terlalu sering. Kadang buah kelapa dan asam itu banyak berguguran membusuk di atas tanah, karena ndak ada orang yang mau memanennya. Kalau dari paman sendiri, kami sudah meminta iz...

Membantu Adek Mengerjakan Tugas

Malam Sabtu itu, lagi santai seperti biasa di depan layar monitor PC. Basir mendekat dan meminta tolong untuk dibuatkan tugas berupa PowerPoint dan Word. Karena dengan alasan, dia ndak bisa mengetik menggunakan komputer. Sebenarnya, tugas yang diberikan gurunya ini ndak mengharuskan untuk mengetik sendiri. Tapi bisa juga, dibuatkan oleh Warnet yang menyediakan jasa pengetikan. Mungkin karena gurunya paham, kalau ndak semua siswanya memiliki laptop atau komputer sendiri di rumahnya. Mengakibatkan, ndak semua siswa bisa mengetik apalagi setelah ditiadakannya pelajaran TIK di sekolah. Dan Basir adalah salah satu siswa yang ndak bisa mengetik itu. Padahal ada PC-ku yang bisa dia gunakan untuk belajar mengetik. Tapi karena memang bukan hobinya nongkrong lama depan komputer. Selain itu juga, ndak ada dalam pelajaran wajib di sekolah maka dia menyepelekan ini. Alasan lainnya meminta tolong kepadaku, karena ndak memiliki modal buat diketikkan di Warnet. Aku tetap membantunya da...

Sebelum Dan Sampai, Pada Malam Pergantian Tahun Baru 2018

Sebelum malam tahun baru Minggu, 31 Desember 2017 pada sore hari. Bersama adek, menonton bareng film movie. Seperti biasa, menonton filmnya di PC yang ku miliki. Menonton film, yang memiliki kualitas gambar kurang bagus. Membuat nonton filmnya, terasa kurang dapat menghayati, malah sedikit membosankan. Aku benar-benar susah, untuk mengerti jalan cerita dari film ini. Tapi karena hanya ini saja, film yang ada atau belum di tonton. Sebenarnya adek lah, yang sangat ingin menonton film di PC. Kadang juga, suara dari film ini berganti bahasa, ndak tau itu memang dari filmnya atau apanya. Meskipun bahasanya berganti ndak jelas, tapi untung saja, Sub-nya masih berbahasa Indonesia. Lagi asik, untuk berusaha memahami cerita film ini, sedangkan adek sudah asik dari tadi. Entah paham atau ndak, tentang cerita dari film yang kami tonton ini. Belum sampai separuh film, tiba-tiba Basir dari luar memanggil. Dia memanggil dengan berteriak, dari ruang tamu. Tentu saja terdengar, karena pint...

Video "Lamaran Si Ma'ul" Cerita Lucu Pendek Durasi 5 Menit

Berikut cerita lucu, video Lamaran Si Ma’ul Ingin berencana melamar pekerjaan, Ma’ul membawa semua persyaratan yang dibutuhkan. Dimulai dengan mengetok pintu, entah kenapa dia mengurungkan niatnya, mungkin karena ragu. Akhirnya Ma’ul, memutuskan untuk ndak jadi mengetok pintu dan pergi. Memperhatikan sekelilingnya, ndak taunya dia berada di tempat sepi. Ma’ul pergi berjalan tanpa arah dan tujuan, sambil terus melamun. Di sepanjang perjalanan di awali dengan lompatan aneh, kaget menginjak ranting, hampir jatuh terpeleset dan menghindari orang, yang hampir menabraknya. Baru Ma’ul sadari dan kaget, ketika dia berhenti di sebuah kuburan. Ketika Ma’ul berjalan sampai di perkebunan sawit, dia langsung menyapa seseorang yang sedang membersihkan pohon kelapa sawit. Tapi, orang itu ndak mengenali Ma’ul, sebenarnya begitu juga dengan Ma’ul. Mengetahui niat dan maksud Ma’ul, pengurus kebun pun memberikan berbagai pertanyaan. Ma’ul bisa menjawab, semua pertanyaan itu dengan enteng. S...