Penyelenggaraan Karnaval oleh Pemerintah Desa Babulu Darat, memperingati Dirgahayu RI Ke-73. Karnaval tahun ini, berbeda dengan tahun kemarin. Karena dilakukan 5 hari setelah Jalan Santai di Babulu.
Baca Juga Tentang :
Senam Sehat dan Jalan Santai di Babulu
Sehari sebelum Jalan Santai memang ada dilakukan Karnaval. Tetapi Karnaval untuk kategori anak TK, sempat membuat sedikit kecewa. Karnaval kategori umum pada akhirnya diselenggarakan juga di Babulu. Acara Karnaval dalam rangka, memperingati Dirgahayu RI Ke-73.
Meski dilakukan pada tanggal 31 Agustus merupakan hari akhir bulan ini. Sudah diberitahukan dan disebarkan melalui Medsos. Sempat ada perubahan rute yang akan dilalui oleh Peserta Karnaval.
Sebelumnya Start dari simpang tiga Gang Ali berubah ke Masjid Nurul Hikmah di Glarak. Finish tetap di Lapangan Sepak Bola Babulu. Karena di Lapangan Sepak Bola Babulu, tempat ramai bersebelahan dengan Pasar Babulu.
Sekitar pukul setengah 2 siang Peserta Karnaval berkumpul di halaman masjid. Peserta Karnaval berkumpul berdasarkan sekolah, kelompok atau tema mereka masing-masing. Sambil menunggu dimulainya jalan menuju Lapangan Babulu, para Peserta Karnaval membeli jajan.
Selain peserta, warga yang tidak menggunakan kostum juga ikut meramaikan acara Karnaval di Babulu. Baik hanya sekedar melihat-lihat ataupun memfoto Peserta Karnaval.
Polsek Babulu memastikan arus lalu lintas aman, banyak peserta harus menyeberangi jalan. BABINSA Babulu ada di Karnaval, terlihat berada di samping barisan Dramben. Satpol PP Babulu, juga menghadiri acara Karnaval ini.
Ketika para Peserta Karnaval sudah segera berangkat. Mereka berbaris bersama kelompok mereka masing-masing. Lumayan lama juga berbaris, karena mungkin menunggu penggiring musik Dramben yang belum hadir.
Sambil menunggu anggota Dramben yang belum hadir. Para pemain alat Dramben, memainkan alat Dramben-nya sebagai pemanasan. Sebelum dimainkan di sepanjang Jalan Raya Babulu nanti.
Sekitar pukul setengah 3 siang, para Peserta Karnaval mulai berjalan di Jalan Raya menuju ke Lapangan Sepak Bola Babulu. Tentunya di awali oleh barisan Dramben dan dua Polsek Babulu di depan Mereka.
Beberapa Peserta Karnaval terlambat, langsung ikut dan bergabung ke dalam barisan Karnaval. Ada yang sembarang masuk barisan, yang menurut sesuai tema mereka. Atau dipanggil oleh teman mereka, yang ada di dalam barisan panjang Karnaval.
Jarak antara satu pemegang spanduk, dengan spanduk lainnya terlalu jauh karena kemacetan. Tidak hanya para Peserta Karnaval yang meramaikan Jalan Raya, kemacetan juga terlihat ramai.
Penjual sapu lidi yang terjebak kemacetan di Jalan Raya Babulu. Malah lebih di perhatikan, oleh para penonton yang berada di pinggir jalan.
Sebagian pengendara sebenarnya, ikut menuju arakan para peserta karnaval. Mereka lebih memilih menggunakan kendaraan, di belakang barisan panjang para Peserta Karnaval.
Pengendara juga merupakan Peserta Karnaval yang menggunakan kendaraan. Mungkin karena tertinggal, dan pada akhirnya terjebak kemacetan juga.
Sesampai di Jalan Raya jalur dua, sudah tidak ada kemacetan kendaraan lagi. Karena lebarnya jalan, sehingga pengendara bisa melewati para Peserta Karnaval.
Rombongan Peserta Karnaval menyeberangi Jalan Raya. Dimulai dari barisan Dramben, disusul Barisan Paskibraka Babulu lalu rombongan Peserta Karnaval. Polsek Babulu memastikan kondisi lalu lintas aman, dapat diseberangi oleh Peserta Karnaval.
Rute jalan yang dilalui Peserta Karnaval naik turun, karena kondisi Jalan Raya memang seperti itu. Lalu saat berangkat dan sampai pada Lapangan Sepak Bola Babulu, harus menyeberangi Jalan Raya.
Berbeda saat Start di Gunung Intan, sekali saja turun meski lumayan tinggi, setelah itu datar. Tetapi tidak ada jalan jalur duanya, setiap rute jalanan memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Polsek Babulu, selain mengamankan lalu lintas Jalan Raya. Juga bertugas agar kendaraan terutama mobil bisa masuk ke lapangan.
Seorang Polisi sedang mengarahkan pengemudi kendaraan mobil. Agar bisa menaiki lapangan voli, untuk dapat masuk ke Lapangan Sepak Bola Babulu.
Apalagi Vespa yang berhiaskan dari daun ini, harus diangkat dahulu baru bisa memasuki lapangan.
Penjual di Lapangan Sepak Bola Babulu, sudah ada yang Standby dari tadi. Sebelum rombongan Peserta Karnaval tiba di lapangan. Selain itu penjual yang tadi berada di tempat Start Karnaval, menyusul ke lapangan Babulu. Tentu saja banyak peserta yang segera membeli jajan.
Terutama minuman berupa es yang dibungkus plastik dan sebuah sedotan. Karena setelah menempuh perjalanan, dan kondisi cuaca yang sangat cerah kepanasan. Banyak dan aneka jajan, yang penjual jajakan di Karnaval Babulu.
Peserta dan juga warga yang menonton Karnaval berfoto bareng. Mereka berfoto dengan Peserta Karnaval, yang menurut menarik minat mereka. Karena Peserta Karnaval, menggunakan kostum maupun busana yang unik-unik.
Baca Juga Tentang :
Kostum Busana Unik 17 Agustus Di Babulu
Acara Karnaval di Lapangan Sepak Bola semakin meriah. Karena Peserta Karnaval ada yang mereka tampilkan.
Seperti para Pesilat yang mengikuti Karnaval, memperlihatkan silat mereka bersama-sama. Selain itu ada penampilan, dari Kuda Lumping yang mengikuti Acara Karnaval.
Lalu kendaraan yang membawa alat musik lengkap dengan pemainnya. Memainkan musik mereka dan orang-orang berjoget, di belakang bak mobil.
Ditambah lagi dengan adanya panggung, beserta alat musik elektone. Membuat banyak penonton tertarik, karena para Pesilat menari di iringi dengan musik elektone.
Beberapa Peserta Karnaval ada yang keluar, dari Lapangan Sepak Bola Babulu. Mungkin karena sudah kelelahan, memilih pulang mengistirahatkan tubuh. Setelah letih berjalan di Jalan Raya, menuju lapangan tadi. Acara Karnaval di Babulu tetap berakhir sampai pada sore hari.
Komentar
Posting Komentar